Tag: dokter

Segera ke dokter mata bila…

Mata adalah organ indera yang sangat penting. Sebagian besar informasi atau stimulus yang kita terima berasal dari indera ini. Penjagaan mata amatlah penting untuk menghindarkan kita dari berbagai penyakit yang dapat menyebabkan kebutaan, yaitu dengan cara menjalani pemeriksaan mata secara rutin, terutama bila terdapat keluhan.

Kondisi pandemi COVID 19 menimbulkan kecemasan tersendiri untuk melakukan pemeriksaan mata. Pasien terpaksa menahan diri tidak memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan mata karena kekuatiran pada penularan virus COVID 19 yang sudah demikian meluas dan berharap semoga gangguan matanya dapat sembuh sendiri. Namun ada beberapa penyakit mata yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Pemeriksaan dan penanganan yang terlambat dapat menyebabkan kebutaan bagi penderitanya. Kondisi ini disebut sebagai kedaruratan mata.

Bagaimana kita dapat mengenali suatu kedaruratan mata? Berikut beberapa hal mengenai kedaruratan mata yang dapat dijadikan pegangan agar kita dapat segera mencari pertolongan.

Pertama, penglihatan menjadi buram secara mendadak. Penurunan tajam penglihatan dapat terjadi pada satu atau kedua mata. Berkurangnya tajam penglihatan atau area pandangan secara mendadak (dalam hitungan jam atau hari) menandakan terdapat proses penyakit yang terjadi secara progresif yang mengenai saraf mata, seperti robekan saraf retina, sumbatan pembuluh darah utama retina, dan peradangan saraf mata. Biasakan untuk selalu membandingkan penglihatan kedua mata Anda secara bergantian. Selain tajam penglihatan, perhatikan juga luas area pandangan mata Anda, apakah ada satu area penglihatan yang menjadi lebih buram dibanding bagian yang lain.

Kedua, mata mendadak terasa sangat sakit. Nyeri hebat pada mata merupakan salah satu gejala dari penyakit glaukoma. Tekanan bola mata yang sangat tinggi pada glaukoma akan menekan saraf mata dan menimbulkan kerusakan yang bersifat permanen. Tekanan yang tinggi ini harus diturunkan segera agar tidak menyebabkan kematian saraf mata.

Ketiga, mata sangat merah dan nyeri. Mata merah menandakan terdapat peradangan. Mata yang sangat merah menunjukkan adanya proses peradangan atau infeksi yang hebat yang memerlukan penanganan segera. Infeksi yang sangat berat dapat menyebabkan kerusakan bola mata parah yang berujung pada pengangkatan bola mata.

Keempat, trauma atau benturan pada mata. Trauma mata dapat disebabkan benda tajam (pisau, jarum, paku, dan sebagainya) maupun oleh benda tumpul (bola, pukulan tangan, peluru paintball, dan lain-lain). Seluruh trauma mata dianggap sebagai suatu kedaruratan. Mata merupakan organ seperti bola yang berisi cairan. Benda yang tumpul pun dapat menyebabkan robekan pada dinding bola mata apabila membentur mata dengan sangat kuat. Ada pula trauma karena suhu atau zat kimia, seperti terkena uap panas atau terkena cipratan zat yang bersifat korosif

Kelima, pandangan ganda mendadak. Pandangan ganda mendadak disebabkan gangguan pada saraf yang mengatur gerakan otot bola mata. Gangguan pada saraf ini dapat timbul akibat tertekan suatu aneurisma atau pembengkakan pembuluh darah di otak yang dapat pecah sewaktu-waktu. Pecah pada pembuluh darah yang mengalami aneurisma dapat menyebabkan kematian.

Perkembangan teknologi saat ini memungkinkan pasien mendapat pelayanan kesehatan secara online melalui teknologi telemedicine. Pasien dapat berinteraksi langsung dengan dokter melalui media chatting atau video call sehingga dokter mendapatkan gambaran umum penyakit yang dideritanya dan memberikan advis pengobatan sesuai hasil konsultasi. Memang kondisi ini tidak ideal karena dokter tidak memeriksa secara langsung. Tapi pengobatan telemedicine memungkinkan dokter untuk membantu pasien dengan memilah beberapa penyakit kedaruratan yang mengancam penglihatan dan memberikan pertolongan pertama dalam pengobatan.

Photo by Tima Miroshnichenko from Pexels

Beberapa rumah sakit menyediakan fasilitas telemedicine agar pasien dapat tetap berkonsultasi dengan dokter tanpa perlu datang ke rumah sakit. Pasien aman terhindar dari kerumunan dan kontak dengan pasien lain yang bisa saja berpotensi menularkan virus COVID 19. Selain itu, terdapat berbagai aplikasi konsultasi kesehatan yang dapat diakses dengan mudah di telepon genggam. Aplikasi tersebut dapat memfasilitasi kita untuk membuat perjanjian pemeriksaan laboratorium dan penghantaran obat ke rumah.

Ayo kita manfaatkan teknologi telemedicine untuk menjaga kesehatan mata. Semoga mata kita sehat terus, ya.